Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 23:30:38【Resep Pembaca】563 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(7)
Sebelumnya: Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
Selanjutnya: Stafsus: MBG
Artikel Terkait
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
- Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Klasemen Grup H: peluang Indonesia U

BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG

Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur

560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025